Selasa, 12 Oktober 2010

boss ada kabarr baru ngk soaal cpns tolong di kabarii cara mendaftar nya

3 komentar:

  1. REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Polisi gadungan yang memeras sepasang kekasih di Stasiun Kereta Api Bekasi, Irwan Kuswandi, ditangkap. Barang bukti berupa telpon seluler, dan sebilah pisau bergagang kayu, yang digunakan saat beraksi disita.

    "Dia kerap berpura-pura sebagai polisi," terang Kepala Satuan Resese Kriminal Polres Bekasi Kota, Komisaris Ade Ary Syam Indradi, saat dihubungi, Ahad (5/12).

    Dia menduga tersangka juga tidak segan-segan menusuk jika korban melawan. Irwan kerap meminta uang ratusan ribu rupiah dan telpon genggam. "Tas dan perhiasan juga kerap dilahapnya," terang Ade. Dia mengatakan sasaran pelaku adalah penumpang kereta api jurusan Jakarta-Bekasi.

    Saat diperiksa, tersangka mengaku sudah sekitar enam bulan beraksi sebagai pemalak. Dia kerap berpindah-pindah dari satu stasiun ke stasiun lain. "Stasiun Bekasi paling sering menjadi lokasi beraksinya," terang Ade. Pelaku mulai beraksi saat penumpang kereta api ramai sekitar pagi hingga malam hari.

    Penangkapan Irwa bermula dari laporan korban ke Mapolres Bekasi Kota. "Kita mendengar ada yang mengaku polisi dan berdalih merazia untuk memalak calon penumpang," ungkapnya. Tersangka memeriksa identitas korban yang sedang berpacaran dan selanjutnya meminta menyerahkan barang-barang milik korban namun korban menolak.

    "Tersangka lalu mengancam akan menusuk hingga korban merasa takut dan menyerahkan ponsel dan dompet milik korban," terangnya. Petugas kemudian berpakaian preman dan berpura-pura menjadi penumpang. Pelaku terlihat beraksi memalak seorang penumpang di sekitar peron. Sejumlah lima orang petugas buru sergap mencoba menangkapnya, namun gagal.

    Tidak kehilangan akal, petugas mencari tahu alamat Irwan. Lelaki sekitar 30 tahun itu akhirnya ditangkap di sekitar Kompleks Perumahan Pesona Metropolitan, Bekasi Timur. Saat diinterogasi, pelaku mengaku kerap beraksi bersama temannya berinisial J yang saat ini masih diburu. "Dia melarikan diri karena takut ditangkap. Kita akan tangkap dia," terang Ade.

    BalasHapus
  2. REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Polisi gadungan yang memeras sepasang kekasih di Stasiun Kereta Api Bekasi, Irwan Kuswandi, ditangkap. Barang bukti berupa telpon seluler, dan sebilah pisau bergagang kayu, yang digunakan saat beraksi disita.

    "Dia kerap berpura-pura sebagai polisi," terang Kepala Satuan Resese Kriminal Polres Bekasi Kota, Komisaris Ade Ary Syam Indradi, saat dihubungi, Ahad (5/12).

    BalasHapus
  3. Dia menduga tersangka juga tidak segan-segan menusuk jika korban melawan. Irwan kerap meminta uang ratusan ribu rupiah dan telpon genggam. "Tas dan perhiasan juga kerap dilahapnya," terang Ade. Dia mengatakan sasaran pelaku adalah penumpang kereta api jurusan Jakarta-Bekasi.

    Saat diperiksa, tersangka mengaku sudah sekitar enam bulan beraksi sebagai pemalak. Dia kerap berpindah-pindah dari satu stasiun ke stasiun lain. "Stasiun Bekasi paling sering menjadi lokasi beraksinya," terang Ade. Pelaku mulai beraksi saat penumpang kereta api ramai sekitar pagi hingga malam hari.

    Penangkapan Irwa bermula dari laporan korban ke Mapolres Bekasi Kota. "Kita mendengar ada yang mengaku polisi dan berdalih merazia untuk memalak calon penumpang," ungkapnya. Tersangka memeriksa identitas korban yang sedang berpacaran dan selanjutnya meminta menyerahkan barang-barang milik korban namun korban menolak.

    "Tersangka lalu mengancam akan menusuk hingga korban merasa takut dan menyerahkan ponsel dan dompet milik korban," terangnya. Petugas kemudian berpakaian preman dan berpura-pura menjadi penumpang. Pelaku terlihat beraksi memalak seorang penumpang di sekitar peron. Sejumlah lima orang petugas buru sergap mencoba menangkapnya, namun gagal.

    Tidak kehilangan akal, petugas mencari tahu alamat Irwan. Lelaki sekitar 30 tahun itu akhirnya ditangkap di sekitar Kompleks Perumahan Pesona Metropolitan, Bekasi Timur. Saat diinterogasi, pelaku mengaku kerap beraksi bersama temannya berinisial J yang saat ini masih diburu. "Dia melarikan diri karena takut ditangkap. Kita akan tangkap dia," terang Ade.

    BalasHapus